Baca Juga: Begini Lirik Lagu Islam Jawa Sluku Sluku Bathok oleh Ning Umi Laila dengan Musik Banjari Modern. Mahasiswi UIN Surabaya jurusan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam tersebut berhasil menjadikan lagu Islam Jawa Zamane Zaman Akhir Monggo Ngakehi Dzikir menjadi terkenal di dunia maya. Sluku-sluku Bathok adalah salah satu lagu dolanan atau lagu anak-anak dari daerah Jawa Tengah yang memiliki nilai religius dan sejarah yang tinggi. Lagu ini dikabarkan diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa dengan cara yang halus dan bijaksana. Lirik Lagu Sluku Sluku Bathok Gus Azmi Version. Lirik Lagu Sluku Sluku Bathok Gus Azmi Versi. Minggu, 26 November 2023; Network. Fokus Muria; Fokus Kudus; Fokus Jepara; Fokus Media Primbon Jodoh: Kecocokan Pasangan Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan, Simak Langkah-langkahnya. Jl. Pati - Gembong Km.09 Pati 59162 085727822298 - 085878221372 LIRIK LAGU SLUKU-SLUKU BATHOK (Achievement Motivation Training) berbasis kearifan lokal Jawa sebagai upaya menanamkan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ. Sebuah gagasan yang sangat realistis dan elegan untuk diimplementasikan demi terwujudnya pondasi kuat dalam moral dan intelektualitas. Kearifan lokal yang mulai ditinggalkan, akan munculkan kembali Yen urip goleko duit. Arti dan Terjemahan Lirik Sluku Sluku Bathok. Ayun-ayun kepala. Kepalanya geleng-geleng. Bapak pergi ke Solo. Oleh-olehnya payung mutha. Tiba-tiba bergerak. Orang meninggal tidak bergerak. Kalau bergerak menakuti orang. Kalau hidup carilah uang. LirikIndonesia Lirik Jawa Sluku Sluku Bathok adalah tembang khas jawa yang juga dibuat versi Sholawat oleh Al-Munsyidin asal Pekalongan. Generasi baru Al-Munsyidin membuat lagu Sluku Sluku Batok dengan menambah Sholawat pada Ref sehingga maksud syi'ar pada lirik asli Sluku-Sluku batok juga mendapat berkah dari Sholawat. Terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad ke-16, demikian disarikan dari laman PPID Kabupaten Jepara. Geografis Kabupaten Jepara Kabupaten Jepara tertelatak di titik koordinat 110°9'48,02" sampai 110°58'37,40" Bujur Timur dan 5°43'20,67" sampai 6°47'25,83" Lintang Selatan. SLUKU SLUKU BATHOK - NING UMI LAILA-----Official Song by : Judul : SLUKU SLUKU BATHOKLagu : Lirik & Lagu :Cover Ve Sluku Sluku Bathok adalah sholawatan yang cukup populer di Indonesia, terutama di wilayah Jawa. Lagu ini dipercaya diciptakan oleh Sunan Kalijaga, seorang tokoh penting dalam sejarah penyebaran ajaran Islam di Indonesia, sebagai sarana dakwah dalam menyebarkan syariat Islam kepada masyarakat Jawa pada masa itu. Gambang Suling merupakan lagu daerah asal Jawa Tengah yang diciptakan oleh salah satu dalang kondang asal Jawa Tengah, Ki Narto Sabdo. Makna dari lagu ini sendiri merupakan refleksi kekaguman beliau atas alat musik seruling yang bisa menghasilkan suara khas yang begitu indah. 6. Sluku-Sluku Bathok. Sluku-sluku bathok. Bathoke ela-elo. Si Rama rHuDLpO. - Sluku Sluku Bathok adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah. Lagu Sluku Sluku Bathok adalah salah satu lagu dolanan berbahasa Jawa yang mengandung unsur juga Lirik dan Makna Lagu Lir-Ilir, Lagu Tradisional dari Jawa Tengah Ciptaan Sunan Kalijaga Hal ini karena lagu Sluku Sluku Bathok diciptakan oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga. Baca juga Lirik dan Makna Lagu Pitik Tukung, Lagu Daerah dari Yogyakarta Lagu ini digunakan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam melalui kesenian yang mudah diterima masyarakat. Baca juga Lirik dan Makna Lagu Rasa Sayange, Lagu Daerah dari Maluku Lirik lagu Sluku Sluku Bathok Dilansir dari laman Diskominfo Kota Surakarta, berikut adalah lirik lagu Sluku Sluku Bathok yang dapat Anda nyanyikan. Sluku Sluku Bathok Bathoke Ela Elo Si Rama Menyang Sala Oleh olehe Payung Mutho Mak Jenthit Lolo Lo Bah Yen Mati Ora Obah Yen Obah Medeni Bocah Yen Urip Goleko Duwit Arti lirik lagu Sluku Sluku Bathok Ayun-ayun kepala Kepalanya geleng-gelengBapak pergi ke Solo Oleh-olehnya payung mutha Tiba-tiba bergerak Orang meninggal tidak bergerak Kalau bergerak menakuti orang Kalau hidup carilah uang Makna lagu Sluku Sluku Bathok Dilansir dari laman setiap lirik pada lagu Sluku Sluku Bathok memiliki makna tersendiri. Berikut adalah makna lagu Sluku Sluku Bathok Sluku Sluku Bathok’ bermakna bahwa hidup tak hanya soal bekerja, sehingga seseorang perlu mengistirahatkan kepala pikiran agar jiwa, dan raga kita dapat kembali bekerja dengan maksimal esok hari. Bathoke Ela Elo’ bermakna bahwa pikiran kita harus selalu mengingat lafadz dzikir “Laa Ilaaha Illallah” agar lebih tenang dan tentram dalam menjalani kehidupan. Si Rama Menyang Sala’ mengambil makna dari kata “siram” yang berarti mandi atau bersuci, “menyang” yang artinya menuju, dan Solo yang dimaknai dengan salat. Sehingga lirik tersebut meminta kita untuk menyucikan diri untuk mendirikan salat. Oleh olehe Payung Mutho’ bermakna bahwa ibadah yang kita lakukan akan membuat kita mendapatkan “payung” yang melambangkan perlindungan dari Tuhan. Mak Jenthit Lolo Lo Bah’ bermakna bahwa waktu menjelang kematian tak akan bergerak maju ataupun mundur sehingga kita harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Yen Mati Ora Obah’ bermakna bahwa waktu setelah kematian tidak ada lagi yang bisa diubah. Yen Obah Medeni Bocah’ bermakna bahwa jika yang sudah mati akan dihidupkan kembali maka akan menakutkan. Yen Urip Goleko Duwit’ bermakna bahwa manusia harus memanfaatkan waktu dengan baik, dengan beribadah, beramal, dan bekerja agar tak menyesal di kemudian hari. Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ilustrasi contoh tembang dolanan. Sumber PexelsTembang dolanan adalah salah satu bentuk puisi atau guritan anak dalam budaya Jawa. Tembang dolanan biasanya dinyanyikan untuk mengiringi permainan tembang dolanan adalah membangkitkan semangat anak. Itu karena tembang dolanan menjadi salah satu bentuk hiburan bagi Tembang Dolanan dalam Budaya JawaContonh tembang dolanan dalam budaya buku Tembang Dolanan Sebuah Refleksi Filosofi Jawa karya Umi Farida, berikut beberapa contoh tembang-tembang dolanan dalam kebudayaan Tembang Dolanan untuk Anak-anakTembang dolanan berfungsi untuk mengiringi dan menghibur anak-anak yang sedang bermain. Tembang seperti Cublak-cublak Suweng dan Jamuran biasa dinyanyikan anak ketika sedang bermain bersama teman-teman mata anak-anak, tembang dolanan adalah alat permainan untuk menambah keseruan bersama teman-teman. Selain fungsi rekreatif, tembang dolanan juga memiliki fungsi moral untuk menyanyikan tembang dolanan, kebersamaan anak-anak di lingkungan rumah akan semakin erat. Selain itu, anak juga akan belajar untuk menghargai orang lain dan belajar berbagi saat menyanyikan tembang hanya bagi anak-anak, tembang dolanan juga memiliki manfaat bagi orang tua. Mereka bisa menyanyikan tembang dolanan saat menidurkan atau menimang si buah hati. Tak hanya itu, tembang dolanan juga dapat dinyanyikan untuk membujuk anak agar tidak rewel. Suasana hati anak yang kurang baik dapat berubah menjadi senang ketika mendengarkan tembang masa lampau, tembang dolanan juga dipercaya sebagai wadah untuk mengajarkan pendidikan moral kepada anak. Bagi masyarakat Jawa, sebuah tembang tradisional memang tidak hanya menjadi lagu dengan nilai dolanan dapat mencerminkan watak dan karakter masyarakat yang berbudaya. Lirik-lirik tembang dolanan mengandung nilai kebudayaan, moral sosial, ajaran budi pekerti luhur, serta doa dan harapan dari orang tua untuk dolanan bisa menjadi salah satu cara mengajarkan nilai kebudayaan dan moral sosial kepada anak-anak. Nilai moral yang diajarkan lewat tembang dolanan akan lebih mudah diterima anak-anak dibandingkan cara lainnya. Apa itu tembang dolanan?Apa manfaat tembang dolanan?Nilai-nilai apa yang terkandung dalam lirik tembang dolanan? - Lagu “Sluku-sluku Bathok” merupakan lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah. Sluku-sluku Bathok identik dengan anak-anak sehingga dapat dikatakan lagu ini termasuk dalam tembang dikutip dari studi yang berjudul “Nilai Karakter Islami dalam Lirik Lagu Sluku-Sluku Bathok”, lagu Sluku-Sluku Bathok merupakan karya seni peninggalan Sunan Kalijaga yang mengubah peradaban budaya masyarakat jawa. Lagu ini digunakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media menyebarkan dakwah Islam di tanah yang terkandung dalam Sluku-sluku Bathok mengandung makna filosofis tentang kehidupan masyarakat Jawa dan ajaran Islam. Dikarenakan lagu ini erat dengan anak-anak, maka secara tidak langsung Sluku-sluku Bathok mampu mengenalkan mereka pada ajaran seharusnya menikmati lagu sesuai dengan usianya. Apalagi masa anak-anak merupakan golden age sehingga mereka dapat dengan mudah merekam dan meniru hal-hal yang ada di lagu daerah mencerminkan budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat setempat. Mengutip dari tulisan Setiowati yang berjudul “Pembentukan Karakter Anak pada Lagu Tokecang, Jawa Barat”, lagu daerah memiliki makna yang sarat akan pesan moral kehidupan sehari-hari dan menunjukkan perilaku-perilaku yang daerah dengan kandungan makna positif dapat menjadi salah satu strategi untuk membantu membentuk karakter anak. Banyak karakter positif yang terkandung dalam lagu daerah, seperti karakter mengenal arti keagamaan, arti kerjasama, arti kepedulian, arti dari kepatuhan, kesopanan, dan kedisiplinan. Lirik dan Makna Lagu Sluku-sluku Bathok Sluku-sluku Bathok memiliki alunan irama yang ceria dan sering kali diajarkan sebagai tembang dolanan anak. Berikut merupakan lirik lagu Sluku-sluku BathokSluku-sluku BathokSluku-sluku bathokBathoke ela-eloSi Rama menyang SoloLeh olehe payung muthoMak jentit lho-lho lobahWong mati ora obahYen obah medeni bocahYen urip goleka duwitMakna Lagu Sluku-Sluku Batok Lagu ini lekat dengan nilai-nilai Islam yang sengaja dimasukkan oleh Sunan Kalijaga sebagai strategi mengenalkan Islam di tanah Jawa. Bahasa yang digunakan dalam lirik Sluku-sluku Bathok tergolong sederhana dan langsung dapat hadir dalam alunan yang ceria, ternyata lagu ini menyebutkan tentang orang yang meninggal, yakni pada lirik wong mati ora obah’. Lirik ini langsung dapat dipahami karena menggunakan bahasa Jawa ngoko yang dari lirik tersebut adalah orang meninggal tidak bergerak’. Sunan Kalijaga hendak menyampaikan bahwa sejatinya orang yang meninggal tidak dapat melakukan apa-apa. Bahkan bergerak saja tidak Sunan Kalijaga dalam liriknya menyebutkan yen obah medeni bocah’ atau jika bergerak membuat anak kecil takut’. Lirik ini menyampaikan perumpamaan apabila orang yang meninggal mampu bergerak, maka pasti akan membuat anak kecil itu, lirik berlanjut pada yen urip goleko duwit’ yang berarti jika hidup carilah uang’. Lirik ini dapat dimaknai bahwa sejatinya salah satu aktivitas utama dari manusia adalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan juga Lirik dan Makna Lagu Daerah "Sabilulungan" dari Jawa Barat Lirik "Ngusak Asik" Lagu Daerah yang Berasal dari Bali - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Yulaika Ramadhani